SMP Negeri 2 Rangkasbitung dengan bangga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional 2025 (FLS3N) Subrayon II. Kemeriahan dan semangat tinggi mewarnai seluruh kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai SMP di wilayah Subrayon II. Acara ini menjadi momen penting untuk mengekspresikan bakat seni dan sastra sekaligus mempererat kebersamaan antar pelajar.
Kegiatan resmi dibuka oleh Bapak Ibnu Wahidin, S.Pd., M.Pd., Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras semua pihak. “Keterlibatan aktif siswa dalam kepanitiaan dan semangat para guru dalam mensukseskan kegiatan ini sangat membanggakan. Ini bukan hanya lomba, tapi juga pengalaman belajar yang berharga bagi semua,” ujarnya.
Pada gelaran FLS3N Subrayon II tahun ini, berbagai cabang lomba seni dan sastra dipertandingkan, di antaranya Kreasi Tari Tradisional, Musik Tradisional, Ansambel, Menyanyi Solo, Mendongeng, Menulis Cerita, Pantomim, MTQ Putra dan Putri, serta Ilustrasi. Setiap cabang menjadi arena bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan mengekspresikan jati diri mereka.
Salah satu kisah inspiratif datang dari seorang siswa yang mengikuti cabang mendongeng. Ia mengungkapkan bagaimana mendongeng menjadi media yang ia pilih untuk menyalurkan imajinasi dan kreativitasnya. “Meskipun persiapan cukup singkat, saya berusaha keras berlatih agar tampil maksimal. Harapan saya, bukan hanya memenangkan lomba, tapi juga mendapatkan pengalaman dan kebahagiaan saat tampil,” katanya penuh semangat. Dukungan dari guru pembimbing sangat membantu melewati tantangan tersebut.
Dari sisi pembinaan, Bu Faiha, pelatih MTQ Putri dari SMP La Tahzan, membagikan tips suksesnya dalam membimbing siswa. “Latihan setiap hari dengan konsistensi dan pendekatan personal sangat penting. Tantangan terbesar biasanya adalah mengatasi rasa malu siswa dalam mengekspresikan suara mereka. Karena itu, motivasi dan dukungan positif saya berikan agar mental mereka kuat menghadapi lomba,” ujar Bu Faiha. Ia pun mengapresiasi penyelenggaraan di SMP Negeri 2 Rangkasbitung yang menyediakan fasilitas nyaman dan suasana mendukung untuk suksesnya kompetisi ini.
Kesuksesan FLS3N ini tidak lepas dari peran aktif guru, siswa, dan panitia yang solid. Mereka bekerja bersama memastikan acara berjalan lancar dan memberikan pengalaman terbaik bagi semua peserta. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, FLS3N Subrayon II juga menjadi ruang pembelajaran yang memupuk jiwa sportifitas, kreativitas, dan kolaborasi antar siswa.
Kepala SMP Negeri 2 Rangkasbitung dalam penutupannya menyampaikan kebanggaannya menjadi tuan rumah acara sebesar ini. “Kami berharap semangat dan pengalaman dari FLS3N ini menjadi batu loncatan bagi siswa untuk terus berkarya dan mengembangkan diri. Mari jadikan seni dan sastra sebagai media membentuk karakter pelajar yang kreatif, disiplin, dan berdaya saing,” tutup beliau.
📸 Dokumentasi:
Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional 2025 Subrayon II telah usai, tetapi semangat, cerita, dan inspirasi yang terlahir akan terus menggelora. Dari SMP Negeri 2 Rangkasbitung, generasi muda berani bersinar, membawa warna baru dalam dunia seni dan sastra.
#FLS3N2025 #SMPN2Rangkasbitung #FestivalSeniSastra #TalentaPelajar #MTQ #Mendongeng #KreativitasPelajar #Subrayon2Lebak #ProfilPelajarPancasila