“Sadar Diri, Sadar Peran: Merawat Mental demi Pengajaran yang Berkualitas”
Dalam rangka mendukung program pengembangan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), SMP Negeri 2 Rangkasbitung menggelar kegiatan Seminar Kesehatan Mental yang berlangsung pada:
π
Hari/Tanggal: Selasa, 29 April 2025
π Pukul: 10.00 WIB β 12.00 WIB
πTempat: Aula SMP Negeri 2 Rangkasbitung
Nara sumber: Dr. Evi Afiati, M.Pd.(dosen dan pakar pendidikan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) /UNTIRTA).
Seminar ini bertujuan membekali para pendidik dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, baik untuk diri sendiri maupun dalam mendampingi peserta didik.
π Seminar Pokok Bahasan:
1. Mengenali Diri dan Makna Kesehatan
Refleksi Mental: kita semua menjalani banyak peran dalam hidup; sebagai guru, orang tua, pasangan, hingga individu. Namun, dibalik semua itu, penting untuk menjaga kesadaran diri dan menjaga kesehatan mental. Kesehatan mental menurut WHO adalah kondisi sejahtera dimana seseorang mampu menghadapi tekanan hidup, bekerja secara produktif, dan memberikan kontribusi pada lingkungan sosial.
2. Pentingnya Pendidikan Mental di Dunia Pendidikan
a. – βοΈ Menghapus stigma: Melawan mitos negatif dan rasa malu terhadap konseling
b. – β€οΈ Peduli sesama: Membangun empati dan kepedulian sosial di lingkungan sekolah
c. Self-compassion: Menyyangi dan menerima diri sendiri sebagai kunci kebahagiaan dan kesehatan jiwa
3. 7 Keterampilan Dasar Konseling untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
a. π§ Mendengarkan Aktif β Mendengar dengan sepenuh hati dan perhatian penuh
b.β Pertanyaan Terbuka β Menggali makna lewat pertanyaan terbuka
c.π§ Komunikasi Nonverbal β Memahami bahasa tubuh siswa
d. Kesadaran diri β Mengenali kekuatan dan kelemahan diri (Analisis SWOT)
e. π Empati β Memahami tanpa menghakimi
f. Kerahasiaan β kepercayaan Menjaga dan kerahasiaan
g. π Pencatatan β Mencatat untuk tindak lanjut dan refleksi mendalam
Seminar ini ditutup dengan sesi pembelajaran bermakna yang mengajak semua peserta untuk berpikir, terhubung dengan diri sendiri, dan membawa semangat baru dalam menjalankan peran sebagai pendidik yang sehat secara mental dan emosional.